Terjebak di Web Dealer: Pengguna TikTok Mengungkap Dugaan Taktik Penetapan Harga

13

Membeli mobil bisa terasa seperti menavigasi labirin — terutama ketika harga online sepertinya hilang begitu Anda menginjakkan kaki di dealer. Ini adalah pengalaman frustasi yang dialami pengguna TikTok Olivia (@sylver.witch), yang baru-baru ini membagikan pengalamannya saat mencoba membeli Toyota Sienna, menyoroti apa yang dianggap banyak orang sebagai taktik umum namun meresahkan yang digunakan oleh beberapa dealer.

Video Olivia dimulai dengan tiga pernyataan: “Penjual mobil adalah pembohong”, “Mereka tidak suka ketahuan”, dan “Melihat pria Italia marah itu lucu.” Nada suaranya yang ringan menutupi masalah inti yang dia temui. Olivia dan suaminya dengan rajin mengumpulkan banyak penawaran untuk sebuah Sienna, termasuk satu penawaran langsung dari tim online dealer tersebut. Kutipan ini menawarkan harga tertentu — namun, ketika mereka datang untuk bertemu langsung dengan seorang penjual, keadaan berubah secara tidak terduga.

Penjual tersebut bersikeras bahwa “tidak ada negosiasi” mengenai MSRP (Harga Eceran yang Disarankan Pabrikan) Sienna dan menyatakan bahwa dealer mereka bangga dengan “kejujuran dan integritas”, dengan menekankan bahwa ini adalah satu-satunya harga yang akan mereka tawarkan. Hal ini langsung membunyikan alarm bagi suami Olivia, Justin. Dia dengan tenang namun tegas menunjukkan ketidaksesuaian tersebut kepada penjual tersebut, dengan melihat penawaran harga online dealer tersebut di teleponnya.

Olivia menggambarkan adegan tersebut: “Dia berkata, ‘Kamu bilang padaku saat pertama kali kita mulai bahwa kamu menghargai integritas dan kejujuran. Bukan itu yang aku lihat saat ini.”

Situasi meningkat ketika seorang manajer turun tangan. Dia mengakui perbedaan tersebut dengan menyatakan bahwa perwakilan pengembangan penjualan mereka telah “melakukan kesalahan”, dengan menyatakan bahwa mereka tidak berwenang untuk menawarkan diskon yang tercermin dalam kutipan online Olivia. Meskipun demikian, manajer akhirnya memutuskan untuk menghormati harga awal yang lebih rendah — menambahkan tambahan $200 sebagai “niat baik”.

Olivia menerima diskon tambahan tetapi tetap tidak yakin dengan penjelasan “kesalahan”. “Saya rasa mereka ketahuan,” ungkapnya dalam videonya, mengungkapkan empati terhadap perwakilan pengembangan penjualan yang sepertinya mendapat teguran di depan umum karena menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Video diakhiri dengan Olivia yang menanyai pemirsanya: “Bagaimana menurut Anda?” Bagian komentar dipenuhi dengan berbagi pengalaman dan pendapat — banyak yang mendukung skeptisisme Olivia terhadap penjelasan dealer tersebut.

Beberapa komentator menyoroti taktik serupa yang digunakan oleh dealer, menekankan bahwa penawaran melalui internet sering kali menawarkan kesepakatan yang lebih baik daripada negosiasi langsung. Mereka menunjukkan bahwa meskipun penetapan harga tanpa tawar-menawar sudah semakin umum, proses penawaran online masih dapat dimanipulasi untuk mengarahkan pelanggan ke harga yang kurang menguntungkan begitu mereka tiba di dealer.

Insiden ini menyoroti tantangan yang dihadapi pembeli mobil saat menavigasi struktur harga yang rumit dan sering kali tidak jelas. Hal ini menggarisbawahi pentingnya penelitian dan pengawasan yang cermat ketika berhubungan dengan dealer. Pakar seperti CarEdge menyarankan pembeli untuk tetap waspada terhadap taktik penjualan yang umum, seperti urgensi yang dibuat-buat, klaim kesepakatan yang merugi, atau jaminan yang tidak jelas tentang riwayat kendaraan. Mereka menekankan bahwa memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh melalui inspeksi independen sangatlah penting, terlepas dari pernyataan dealer.

Video Olivia berfungsi sebagai pengingat: meskipun alat pembelian mobil online menawarkan kemudahan dan perbandingan harga, namun hal tersebut tidak selalu mudah. Kewaspadaan dan pengambilan keputusan yang terinformasi tetap penting ketika memasuki dunia negosiasi dealer.