Strategi Peugeot: Menyeimbangkan Transisi Listrik dengan Warisan Performa

40

CEO Peugeot menghadapi keputusan penting mengenai masa depan lini performa GTi-nya. Dorongan untuk melakukan elektrifikasi pada model GTi secara eksklusif berisiko membatasi jangkauan pasar, meskipun penjualan mobil bermesin pembakaran internal (ICE) di Prancis menghadapi tantangan karena pajak yang tinggi.

Realitas Pasar Global

Stellantis, perusahaan induk Peugeot, beroperasi secara global, yang berarti terdapat peluang di wilayah di mana kendaraan ICE tetap layak dan diminati. Bagi banyak penggemar mobil, khususnya di pasar di luar Eropa, hot hatch tradisional dengan transmisi manual tetap memiliki daya tarik yang kuat.

Pertimbangan Strategis

Argumennya bukan soal volume—model GTi tidak akan pernah mendominasi angka penjualan. Sebaliknya, nilai mereka terletak pada peningkatan citra merek dan menarik pelanggan yang antusias. Strategi GTi yang sepenuhnya bertenaga listrik dapat mengasingkan demografi utama ini, sekaligus mempertahankan opsi ICE di pasar yang sesuai untuk memastikan daya tarik yang lebih luas.

Memanfaatkan Skala Stellantis

Peugeot dapat memanfaatkan platform bersama dalam Stellantis untuk memproduksi varian GTi berbasis ICE dengan merek berbeda jika diperlukan, sehingga memastikan ketersediaan yang berkelanjutan di wilayah yang memiliki permintaan. Pendekatan ini memungkinkan merek untuk memanfaatkan warisan kinerja tanpa sepenuhnya menyerahkannya pada mandat listrik.

Kesuksesan jangka panjang Peugeot bergantung pada strategi seimbang yang mengakui keniscayaan elektrifikasi dan daya tarik abadi kendaraan performa tradisional di pasar global yang beragam. Memaksakan jajaran GTi serba listrik sebelum waktunya dapat memberikan pengaruh yang signifikan kepada pesaing yang memenuhi preferensi pelanggan yang lebih luas.