Ford Mendesak Inggris untuk Menyelaraskan dengan UE dalam Target Kendaraan Listrik

19

Ford telah secara terbuka mengadvokasi pemerintah Inggris untuk mengadopsi revisi pendekatan Uni Eropa terhadap mandat kendaraan listrik (EV). Hal ini menjadikan Ford sebagai produsen mobil paling vokal di Inggris hingga saat ini yang mendorong penyesuaian kebijakan.

UE baru-baru ini mengumumkan perlambatan target transisi kendaraan listriknya, sebagian besar sebagai respons terhadap realitas pasar dan tingkat adopsi konsumen. Langkah ini memungkinkan peralihan yang lebih bertahap menuju armada yang sepenuhnya bertenaga listrik, mengingat infrastruktur dan permintaan tidak dapat mengimbangi jadwal agresif sebelumnya.

Sementara produsen mobil dan kelompok industri besar lainnya seperti Society of Motor Produsen dan Pedagang (SMMT) tetap berhati-hati atau menolak berkomentar, Ford secara langsung meminta Inggris untuk mengikuti langkah tersebut. Posisi perusahaan menunjukkan kekhawatiran mengenai biaya produksi, keterbatasan rantai pasokan, dan laju pengembangan infrastruktur kendaraan listrik.

Mengapa hal ini penting: Target kendaraan listrik di Inggris saat ini mengikat secara hukum, yang berarti produsen mobil akan menghadapi hukuman jika mereka tidak memenuhinya. Tekanan ini menyebabkan peningkatan biaya bagi produsen dan terbatasnya pilihan konsumen. Penyelarasan dengan UE dapat mengurangi beban kepatuhan, namun hal ini juga dapat memperlambat upaya dekarbonisasi Inggris yang lebih luas.

Perdebatan ini menyoroti meningkatnya ketegangan antara tujuan iklim yang ambisius dan tantangan praktis dalam transisi menuju masa depan serba listrik. Pemerintah di seluruh dunia sedang bergulat dengan cara menyeimbangkan urgensi lingkungan hidup dengan realitas ekonomi. Sikap Ford dapat mempengaruhi keputusan kebijakan di masa depan, terutama ketika Inggris bersiap menghadapi pemilu mendatang dan potensi perubahan dalam peraturan lingkungan hidup.

Langkah Ford mencerminkan tren yang lebih luas di kalangan produsen mobil ketika mereka menilai kembali strategi kendaraan listrik mereka mengingat melambatnya pertumbuhan penjualan dan meningkatnya biaya. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Inggris akan memprioritaskan mandat lingkungan hidup atau menyelaraskan diri dengan tekanan industri.